Selasa, 16 Maret 2010
Detoks dengan Buah Segar
April 26, 2007 — InfoBuah segar adalah gudang zat gizi yang penting bagi tubuh. Dengan kandungan vitamin, mineral, serat, asam amino dan enzim, buah segar akan selalu menjadi tokoh penting dalam segala macam program detoks karena membantu mengikat racun dan membuangnya dari dalam tubuh.
Buah Jeruk
Buah menyegarkan ini mengandung banyak vitamin C, antioksidan kuat yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya dan mencegah penuaan dini. Antioksidan juga membantu mengurangi resiko terserang kanker dan penyakit jantung serta meningkatkan penyerapan zat besi.
Jeruk lemom mungkin adalah buah pembersih paling baik. Kandungan astringen dan antiseptiknya merangsang kerja hati dan kantong empedu. Segelas air panas dan perasan jeruk lemon segar adalah cara paling baik untuk memulai sebuah rencana detoks. Perasan jeruk dan grapefruit segar akan merangsang pencernaan dan menyehatkan system tubuh. Selain itu, perasan buah-buahan tersebut juga kaya akan beta-karoten, kalsium, fosfor dan potassium.
Apel, Pir dan Anggur
Apel yang renyah mengandung asam malat dan asam tartaric, yang berperan meningkatkan kerja system pencernaan dan membersihkan hati. Kandungan pectin yang tinggi akan mengikat logam berat, seperti timah. Apel juga menyediakan pasokan energi yang stabil dengan kandungan fruktosa (gula asam)
Buah selanjutnya adalah Pir. Apabila dimakan secara teratur, pir bisa membantu mempercantik kulit dan membuat rambut berkilau. Selain itu, pir juga berperan sebagai obat diuretic (pendorong produksi air seni) dan laksatif (pencahar) yang efektif. Buah lainnya adalah anggur. Anggur yang banyak digunakan dalam monodiet sehari merupakan salah satu alat detoks yang paling efektif. Buah ini terbukti dapat meringankan sembelit dan membantu mengatasi masalah ginjal, hati, system pencernaan, serta kulit. Anggur yang paling baik adalah anggur putih atau anggur merah.
Mangga
Buah dengan daging yang lembut dan harum ini terbukti mampu membersihkan darah. Buah ini juga baik untuk system ginjal dan pencernaan
Url : http://pengobatan.wordpress.com/2007/04/26/detoks-dengan-buah-segar/
Kode etik menggunakan chat
· Jangan memaksakan kehendak, apapun alasan partner chatting
sehingga dia tidak mau melayani percakapan dengan kita, kita harus
menghormatinya dan tidak boleh memaksanya untuk menjawab atau meladeni
percakapan kita.
· Harus Jujur, usahakan untuk menuliskan sesuatu apa pun dengan jujur (kecuali untuk hal-hal yang menyangkut privasi), karena hal ini akan membuat partner chatting kita
percaya dan menghargai kita. Yakinlah bahwa sejelek atau seburuk apa
pun, jika kita mengatakannya dengan jujur, orang lain akan menghargai
kita dengan baik dan mengangkat topi untuk itu. Yang sering kita jumpai
(bahkan saya sendiri) adalah sulit untuk mengatakan apa adanya, seperti
umur, status, atau perkerjaan.
· Jangan suka mengganggu dan iseng, walaupun partner chatting keliatan online, belum tentu dia mempunyai waktu untuk melakukan chatting dengan
kita, siapa tahu dia mempunyai pekerjaan yang memerlukan konsentrasi.
Jika demikian, kita tidak boleh mengganggunya atau mengisenginya dengan
mengetikkan “BUZZ” terus menerus.
· Jangan pernah membawa SARA, karena hal ini sangat sensitive yang dapat memicu perselisihan dan yakinlah hal ini tidak akan memberi manfaat apa-apa bagi kedua belah pihak.
· Ucapkan salam, tidak ada buruknya jika ucapan salam diterapkan pada saat chatting yang justru dapat menambah suasana keakraban. Pada setiap perjumpaan kita bisa mengetikkan selamat siang, halo, hi, atau senang bertemu Anda kembali, atau jika ingin mengakirinya, bisa mengetikkan selamat tinggal, bye, atau sampai ketemu lagi.
· Jangan menuliskan dengan HURUF BESAR (kapital) karena hal ini mengandung arti teriakan sehingga dapat membuat partner chatting marah atau tersinggung.
· Aktifkan status offline, hal ini dapat menjadi alternative jika Anda sedang sibuk dan tidak ingin “diganggu” chatter lain, dan ini sah-sah saja.
· Jangan terlalu banyak membuka dialog pada saat yang bersamaan, jika Anda tidak ingin dikatakan tidak serius oleh partner chatting Anda,
karena harus melayani banyak dialog dengan yang lain. Selain itu, jika
sembari menyelesaikan tugas pekerjaan, maka akan sangat mengganggu
kelancaran pekerjaan Anda tersebut.
· Jangan lupa minta izin kepadapartner chatting, pada saat kita ingin meninggalkan komputer, siapa tahu dia sedang menunggu jawaban dari kita.
· Jika Anda salah masuk room dengan tema yang tidak Anda sukai, jangan sekali-sekali membelokkan tema obrolan sesuai keinginan Anda, kecuali Anda sudah mendapat mandat dari chatter lainnya. Atau lebih baik Anda keluar dari room tersebut.
Selain etika chatting yang telah disebutkan di atas, ada tips chatting lain yang mungkin perlu kita ketahui adalah, antara lain seperti di bawah ini.
· Gunakanlah nickname yang baik dan sopan.
· Jangan menggunakan nama asli sebagai nickname Anda.
· Jangan pernah memberikan alamat dan nomor telepon kepada chatter yang belum Anda kenal sama sekali.
· Jika Anda menggunakan webcam, jangan sembarangan memberi izin kepada chatter yang tidak Anda kenal.
· Jika ingin memview webcamdari partner chatter, harus meminta izin dengan baik-baik kepadanya, kalau pun tidak diizinkan Anda harus menghormatinya.
· Jika harus melakukan copy darat, pastikan Anda tidak sendirian, hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
· Jangan pernah melayani chatter yang menggunakan kata-kata kasar atau tidak sopan.
sumber : astaga.com dan http://anaknakal.top-forum.net/creative-chatters-f8/tips-dan-etika-chatting-t592.htm
Kode etik menggunakan radio komunikasi
RADIO adalah suara (sound)! Media yang hanya bisa didengar (auditif). Suara (voice) pula yang jadi aset terpenting seorang penyiar –sebagai ujung tombak, front liner, sebuah radio yang berinteraksi langsung dengan pendengar.
Banyak orang terlahir dengan memiliki suara indah. Namun, kebanyakan dari kita harus bekerja keras untuk menjadi penyiar profesional. Lagi pula, jadi penyiar profesional tidak cukup bermodal suara emas (golden voice), tapi juga perlu modal lainnya, seperti wawasan, sense of music, dan sense of humor.
WAWASAN
Penyiar harus berwawasan agar siarannya hidup, dinamis, berisi, dan tidak monoton. Kosakata, varietas kata, improvisasi, hanya bisa dilakukan oleh penyiar yang berwawasan luas. Karena itu, banyak baca, jadilah orang yang haus pengetahuan! Dijami, jika Anda berwawasan luas, takkan kehabisan kata-kata untuk berbicara.
SENSEOF/MUSIC
Penyiar harus memiliki sense of music yang tinggi. Soalnya, tugas penyiar bukan hanya mutar lagu-lagu, tapi mesti paham juga tentang jenis musik, alat musik, dan artisnya.
SENSEOF/HUMOR
Penyiar juga harus humoris, punya bakat menghibur. Bakat itu diperlukan karena profesi penyiar radio dituntut mampu menghibur pendengar. Lagi pula, radio identik dengan hiburan (entertaintment).
BAHASA/TUTUR
Siaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversational language), demikian juga naskah berita atau iklan. Bahasa tutur yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari yang mempunyai ciri khas: (a) kalimatnya sederhana, singkat, kurang lengkap, tidak banyak menggunakan kata penghubung; dan (b) menggunakan kata-kata yang lazim dipakai sehari-hari (spoken words). Didalam bahasa tutur, lagu kalimat (infleksi, inflection) memegang peranan penting. Tanpa bantuan lagu kalimat sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur. Sama pentingnya adalah artikulasi atau pronounciation (pengucapan kata), intonasi (nada suara atau irama bicara), aksentuasi (logat, dialek, stressing), dan speed (kecepatan berbicara, tempo).
TAMPILKAN-SUARA-TERBAIK!
RILEKS!
Penyiar adalah “pemain sandiwara” (performer) dan menghadapi tantangan yang sama dengan penyanyi atau aktor. Begitu di atas pentas, di depan kamera, atau di belakang microphone, Anda tidak akan dapat memberikan penampilan terbaik kecuali jika Anda santai (relax). Tenggorokan tercekik (tight throat), leher tegang, dan pundak yang kaku, akan membuat Anda tidak dapat mengeluarkan suara terbaik.
Bagaimana biar rileks? Bukan dengan mengatakan pada diri Anda, “Relax, fool, relax!” Relaksasi bukanlah soal psikologis, tapi soal fisik. Ia tidak dimulai di otak, tapi di badan. Relaksasi diperoleh melalui sebuah proses fisik berupa peregangan dan pernafasan. Jika tubuh Anda rileks, emosi Anda akan mengikuti.
ATUR-NAFAS!
Mati lemas atau kekurangan nafas (suffocation) adalah penyebab kematian nomor satu di kalangan penyiar. Banyak penyiar biasa terus menahan nafas selama bertutur. Nafas megap-megap tidak akan menghasilkan siaran yang bagus.
Bernafas secara tepat adalah dasar siaran profesional. Naskah siaran harus memberi kesempatan untuk bernafas. Ketika Anda membaca naskah, buatlah tanda di mana Anda akan mengambil nafas. Ikuti instruksi Anda sendiri dan bernafaslah saat Anda melihat tanda itu.
Sikap badan yang baik dan dukungan dari diafragma Anda, akan membuat tiap nafas bekerja lebih lama bagi Anda. Anda bisa latih hal itu dengan cara meratakan jari tangan dan tekan diafragma (rongga antara dana dan perut). Ketika Anda mulai dengan suara rendah, tekan diafragma Anda dengan tangan. Teknik ini akan memberi Anda kekuatan ekstra.
Jauhkan mulut Anda dari microphone saat menarik nafas. Jangan sampai tarikan nafas Anda mengudara
VISUALISASI!
Penyiar radio berbicara kepada pendengar yang tidak terlihat. Secara simultan (bersamaan), sebagai penyiar Anda berbicara kepada tidak seorang pun (talk to no one) –karena tidak satu orang pendengar pun yang hadir secara fisik di depan Anda— dan kepada setiap orang (talk to everyone), mungkin ribuan pendengar. Talk to one one and eveyone!
Penyiar radio juga sering sendirian di ruang siaran, tidak ada lawan bicara, hanya ditemani sejumlah “benda mati” –komputer, mixer, dan sebagainya. Membentuk “mental image” tentang pendengar Anda sangat penting untuk siaran terbaik.
Berbicara kepada benda mati bukan saja tidak membangkitkan semangat (uninspiring), tapi juga tidak realistis. Karenanya, saat siaran, bayangkan Anda sedang berbicara pada seorang teman, atau sekelompok kecil orang.
Membayangkan adanya seorang pendengar di depan Anda, akan membantu Anda berkomunikasi secara alamiah, gaya ngobrol (conversational way).
TENTUKAN-PILIHAN-KATA!
Di radio, Anda hanya punya satu kesempatan untuk membuat pendengar Anda mengerti yang Anda kemukakan. Di media cetak, pembaca akan mengulang bacaan pada bagian yang mereka tidak pahami. Di televisi, ada bantuan visual untuk memperjelas berita. Tapi di radio, yang dimiliki pendengar hanya suara Anda.
Karena itu, saat menyampaikan sebuah informasi, putuskan katak-kata mana yang menjadi kata kunci (key words) dan garisbawahi. Tiap kata memiliki nilai berbeda. Putuskan apa yang akan Anda tekankan, di mana lagu kalimat (inflection) Anda akan menaik dan menurun, dan di mana Anda akan bernafas. Biasanya, infleksi menaik kalau akan bersambung dan menurun jika akan berhenti.
KONSENTRASI!
Tidak ada pilot otomatis dalam siaran. Jika Anda tidak mendengar apa yang Anda katakan, tidak ada orang lain yang akan mendengar.
Siaran yang baik membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Tidak mudah untuk mengatur nafas Anda, memvisualkan pendengar Anda, dan melaporkan cerita pada saat yang sama. Karena itu, relaksasi adalah kunci konsentrasi.
LATIHAN!
Best voice requires experimentation. Seorang penyiar harus menemukan suara terbaiknya dan ini butuh eksperimen. Jika Anda punya pilihan mikrofon, cobalah satu per satu untuk menemukan mike paling sesuai bagi Anda. Beberapa mike dibuat untuk mendorong tinggi-rendah suara Anda, dan Anda bisa menyelaraskannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Mintalah bantuan teknisi.
Cobalah dengan merekam suara Anda dalam sikap tubuh yang berbeda, kedekatan yang berbeda dengan mike, dan tingkat proyeksi (pengerasan) yang berbeda.
Bayangkan ragam pendengar dan lihatlah bagaimana “mental image” ini mempengaruhi penyampaian Anda.
BICARA-KEPADA-SATU-ORANG!
Bayangkan, pendengar itu satu orang! Orang yang baru pertama kali berbicara di radio, sering secara salah memvisualkan pendengarnya –membayangkan bahwa pendengar itu ribuan. Padahal, orang yang mendengarkan itu dalam kelompok berjumlah satu orang (in group of one). Ya, bayangkan pendengar itu satu orang!
TEMAN-AKRAB!
Berbicaralah layaknya kepada teman akrab (intimate friend). Lihat wajah teman Anda itu dalam “pikiran mata” (mind’s eye) Anda.
SMILE!
Senyumlah, meski pendengar tidak melihat Anda. Berbicara dengan senyum, akan terasa hangat, ramah, friendly, di telinga pendengar.
KONTAK-MATA!
Lakukan kontak mata! Pandanglah ia sekali-sekali untuk melakukan kontak mata (eye contact), meskipun hanya ada satu orang di ruangan –Anda sendiri!
GESTURE!
Gunakan gerakan tubuh (gesture), meskipun tidak ada orang yang melihat Anda. Anda adalah aktor. Saat berbicara di depan umum (public speaking), jika Anda punya mike portable (mudah dibawa), bergeraklah mengitari panggung. Bayangkan Anda adalah seorang aktor yang sedang “mentas” di televisi.
JEDA!
Jedalah untuk beberapa detik untuk membiarkan pesan Anda sampai ke pendengar. Saat jeda, buatlah kontak mata. Anda juga bisa jeda jika mencari gagasan berikutnya.
INFLEKSI!
Pelajarilah cara orang berbicara saat ngobrol dan gunakan pola pembicaraan itu ketika memnbaca naskah. “Intiplah” pembicaraan orang di restoran. Perhatikan bagaimana dinamika vokal mereka berfluktuasi: lebih keras, lebih lembut. Juga perhatikan obrolan itu berubah-ubah arah dan bagaimana tingkat lagu kalimat (range of inflection) mereka melebar.
MENGATASI-GUGUP
Mulut Anda kering, jantung berdebar, dan lutut bergetar. Anda pun panik! Ya, Anda gugup (nervous). Lantas harus bagaimana?
1. Tarik nafas yang dalam – penuhi tubuh Anda dengan oksigen. Ini akan membantu otak Anda bekerja.
2. Gerakan badan Anda (bluff). Berdiri tegak, layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap. Lalu tersenyumlah! Meskipun Anda tidak merasa bahagia atau percaya diri, lakukanlah. Anda akan tampak percaya diri dan tubuh Anda akan “mengelabui” otak Anda untuk berpikir bahwa ini adalah percaya diri. Bluff – body and smile
3. Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral, jangan sampia mulut dan tenggorokan Anda kering.
4. Lancarkan aliran darah dengan memijat dahi.
5. Pastikan Anda sudah siap. Siapkan bahan pembicaraan, pahami tema atau naskah.
TEKNIK-VOKAL
Penyiar harus lancar bicara dengan kualitas vokal yang baik. Teknik vokal yang diperlukan antara lain kontrol suara (voice control) selama siaran, meliputi pola titinada (pitch), kerasnya suara (loudness), tempo (time), dan kadar suara (quality).
sumber : http://arrozifm.com/?page_id=5
Minggu, 14 Maret 2010
Kode etik menggunakan Email
Kode Etik Email
E-mail dapat membantu dalam banyak hal. Tapi penggunaan e-mail tanpa etiket yang benar dapat berakibat fatal dalam beberapa kasus. Beberapa petunjuk singkat kiat-kiat ber "e-mail" yang baik:
E-mail dapat digunakan untuk memberikan info singkat yang jelas, untuk meminta petunjuk dari atasan ataupun memberikan perintah tugas sederhana kepada staf lain Jangan gunakan e-mail untuk informasi yang kompleks ataupun masalah yang membutuhkan pemecahan dari beberapa orang. Dalam hal ini e-mail bukanlah alat terbaik dalam proses pengambilan keputusan yang cepat.
- Jangan gunakan e-mail untuk hal-hal yang bersifat sangat pribadi atau subyektif karena kemungkinan kesalah-pahaman dapat sangat terjadi.
- Jangan gunakan e-mail bila hal ini akan mengurangi kesempatan anda bertatap-muka dengan seseorang E-mail tidak akan pernah dapat menggantikan manfaat yang lebih besar dari komunikasi tatap-muka.
- E-mail dapat digunakan sebagai salah satu variasi dalam memberikan motivasi kerja ke rekan lain berupa pujian, ucapan terima-kasih dsb.
- Sebelum mengirimkan suatu pesan e-mail, pertimbangkanlah apakah pesan tersebut layak/pantas diterima si penerima. Isi e-mail tertentu dapat membuat si penerima salah paham dan menimbulkanrasa marah. Bila anda menerima e-mail seperti itu, segeralah jawab kepada si pengirim untuk tidak mengirimkannya e-mail sejenis itu lagi.
- Abaikan segala jenis e-mail yang bersifat "surat berantai" atau HOAX (ancaman yang tidak benar mengenai virus komputer). Hal ini hanya akan membuang waktu dan menurunkan produktifitas kerja anda.
- Segeralah jawab e-mail yang membutuhkan jawaban anda. Bila anda belum mempunyai jawabannya, kirimkanlah pesan bahwa anda akan menjawabnya pada waktu atau tanggal tertentu.
- Sediakan waktu khusus (misalnya setiap pagi, saing dan sore @ 1/2 jam) untuk memeriksa e-mail anda agar produktifitas kerja anda terjaga.
- Sesuaikan bahasa e-mail anda dengan kepada siapa saja e-mail itu anda tujukan. Ingatlah bahwa dengan e-mail anda dapat berkomunikasi langsung dengan berbagai pihak/posisi dalam suatu perusahaan.
- Hati-hatilah, e-mail dapat menjadi alat penyebar virus yang cepat bila terlampir program-program komputer yang tidak ter"scan" dengan baik.
Kode etik menggunakan HP
Setelah beberapa saat, akhirnya seorang remaja menjawab telepon itu dengan malu-malu sambil ditatap oleh ratusan pengunjung teater. Insiden ini tercatat dalam berita di situs Shine.
Saat ini ponsel pintar makin memungkinkan seseorang untuk chatting dengan harga murah, kapan saja, di mana saja. Sayangnya, kemudahan teknologi ini tak membuat semua orang bisa menempatkan diri kapan dan bagaimana harus memanfaatkannya. Tak jarang, seperti cerita di atas tadi, seseorang jadi terlihat tidak punya sopan-santun bagaimana menggunakan ponsel. Meskipun hal ini seharusnya sudah Anda ketahui sejak dulu, mari kita lihat kembali bagaimana etiket menggunakan ponsel sehari-hari.
1. Setiap kali akan menonton sebuah pertunjukan (entah nonton film atau nonton teater), biasanya sudah diumumkan peringatan untuk menonaktifkan ponsel. Bayangkan, Anda sudah membayar tiket pertunjukan dengan harga yang mahal, tetapi yang bisa Anda dengar hanya penonton lain yang sibuk ngobrol di telepon dengan suara lantang. Bukankah hal ini amat mengganggu?
Maka, jika tak ingin mematikan ponsel, aturlah dalam keadaan getar atau mode silent (sunyi). Saat ini semua ponsel dilengkapi dengan mode ini. Jangan pernah lupa peraturan ini jika tak ingin mendapat pandangan sinis dari orang-orang di sekitar tempat duduk Anda. Kalau memang amat penting dan mendesak, akan lebih sopan jika Anda menjawab telepon masuk di luar ruangan; tentu ketika Anda mengetahui telepon masuk tersebut melalui mode getarnya. Sebaliknya, Anda berhak untuk mengingatkan orang yang mengganggu di dalam bioskop karena ponselnya.
2. Beberapa hari lalu, pemerintah Amerika Serikat sampai-sampai mengeluarkan larangan keras bagi para pengendara mobil. Peraturan ini berisi larangan untuk mengetik SMS sambil mengemudi. Ini sudah bukan lagi masalah etiket di Amerika, tapi menyangkut masalah hukum. Di Indonesia? Masih belum ada kesadaran semacam ini. Saat ini pengemudi kendaraan (mobil dan motor!) bukan hanya menelepon sambil mengemudi, tetapi juga mengetik SMS. Tidakkah ini adalah tindakan gegabah, mengganggu, sekaligus membahayakan orang lain? Setidaknya satu kali per hari Kompas.com mendapati mobil yang jalannya oleng, dan ternyata si pengemudi sedang mengetik SMS (atau sedang chatting). Jika memang amat penting, mengapa tidak meminggirkan kendaraanya dulu agar lebih aman?
Menurut The New York Times, Exxon Mobil mengadakan survei mengenai hal ini. Survei tersebut mempertanyakan apakah dengan menunda SMS atau menelepon saat sedang mengendarai mobil, produktivitas perusahaannya bisa menurun? Hasilnya, tidak sama sekali.
Oh, ya, bukan hal yang salah pula jika Anda menegur pengemudi taksi yang Anda tumpangi dengan seenaknya menjawab atau mengetik SMS kala mengemudi.
3. Perhatikan pula intonasi Anda saat menjawab telepon. Anda tak pernah tahu seberapa besar tingkat suara Anda jika tak menjadi orang kedua yang mendengar suara Anda. Perkirakan pula intonasi Anda ketika sedang menjawab telepon di ruang publik atau di angkutan umum. Tak jarang kita menemukan orang yang mengangkat telepon dengan berteriak-teriak. Aduh, mengganggu sekali!
4. Oprah Winfrey bahkan menggelar tanya-jawab etiket mengenai penggunaan ponsel, berikut beberapa hasilnya;
* Apa yang harus dilakukan ketika kita sedang rapat dengan seseorang tapi Anda khawatir dengan anak yang sakit di rumah atau ada masalah di kantor?
Dalam keadaan ini, sebelum menjawab telepon disarankan untuk minta izin dulu dengan teman rapat Anda dan sebutkan alasannya agar mereka mengerti. Jangan berpikir bahwa dengan sembunyi-sembunyi mengirim SMS adalah sopan; justru sebaliknya. Seharusnya Anda katakan urgensinya sehingga si teman tidak menganggap Anda sombong atau tidak sopan.
* Bagaimana jika kita hanya ingin mengecek siapa yang mengirim e-mail atau memanggil melalui instant messenger saat sedang makan malam dengan teman atau pasangan?
Untuk yang satu ini, memang tidak bisa ditolerir. Jika memang tak terlalu genting, tak bisakah hal itu menunggu? Atau jika Anda memang sedang menunggu seseorang untuk membalas telepon atau SMS, mintalah izin ke toilet sebentar, tapi bukan berarti Anda bisa ke toilet sesering mungkin. Anda hanya akan membuat teman atau pasangan merasa kurang penting atau membosankan ketika Anda terus-terusan berkutat dengan telepon. Jika memang ia hanya menghabiskan waktu Anda, akhiri saja pertemuan itu dengan alasan yang masuk akal dan tidak menyakiti hatinya.
Sumber : http://besteasyseo.blogspot.com/2009/10/etika-pakai-guna-ponsel-handphone-baik.html